Senin, 09 November 2009

kandungan pancasila

Menggali nilai-nilai luhur Pancasila pada kesenian wayang kulit dalam lakon "semar mbangun kahyangan
Halintar cakra padnaba
Abstrak

Wayang kulit merupakan kesenian tradisional yang mampu bertahan hingga saat ini. Kesenian wayang kulit bersumber pada epos Mahabarata dan Ramayana. Kesenian wayang kulit dalam setiap lakon atau ceritanya sarat dengan nilai-nilai luhur warisan nenek moyang. Nilai-nilai luhur tersebut merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang ada pada masyarakat dan diwujudkan dalam kesenian wayang kulit.
Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui asal usul kesenian wayang kulit (2) mengetahui pelaksanaan pertunjukan wayang kulit (3) mengetahui jalan cerita wayang kulit dalam lakon Semar Mbangun Kahyangan (4) mengetahui nilai-nilai luhur Pancasila yang terkandung dalam lakon Semar Mbangun Kahyangan.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Sumber data utama dalam penelitian ini adalah kata-kata atau ucapan dari hasil wawancara dan pengamatan. Adapun analisa yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisa deskriptif kualitatif.
Dari penelitian ini didapatkan hasil bahwa asal usul kesenian wayang kulit merupakan kesenian yang asli dari Jawa. Dalam setiap pertunjukannya, wayang kulit dapat dibagi menjadi dua tahapan, yaitu (1) berdasarkan waktu ( Pathet Nem, Pathet Songo dan Pathet Manyuro), (2) teatrikal ( Jejer, Bedholan, Perang Gagal, Pandhita lan Satria, Goro-goro, Perang Brubuh, dan Tancep Kayon).
Berdasarkan temuan penelitian didapatkan nilai-nilai luhur Pancasila yang terkandung dalam kesenian wayang kulit dalam lakon Semar Mbangun Kahyangan antara lain : keyakinan kepada Tuhan yang Maha Esa, Persatuan dan Kesatuan, Kesetiaan, Musyawarah, Keadilan, dan Kemanusiaan. Dengan seperti ini kita dapat mengamal kan isi atau kandungan dalam pancasila.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar